Coleman muncul sebagai kandidat terdepan setelah sejumlah nama dikaitkan sebagai manajer pengganti almarhum Gary Speed. John Hartson, Ryan Giggs, dan Raymond Verheijen muncul sebagai kandidat manajer, tetapi kemudian federasi sepakbola Wales memutuskan beralih ke Coleman.
"Saya akan bertemu FAW pekan ini untuk membahas situasi," jelas eks manajer Fulham dan Real Sociedad itu kepada Sky Sports 1.
"Situasinya sangat sensitif jadi kalau saya ditawari dan saya menerima, akan terjadi perasaan yang campur aduk."
"Situasinya sedang sangat sulit, sensitif. Jika pekerjaan ini milik saya, ini akan menjadi puncak karier saya. Menangani negara adalah puncak karier setiap manajer."
"Tapi kami belum sampai membahas ke arah sana."
Terakhir kali Coleman aktif sebagai manajer atau pelatih adalah ketika menangani klub Yunani, Larissa, sejak Mei 2011 dan baru saja mundur bulan ini. Coleman tidak bisa menyembunyikan kegembiraan ditawari posisi manajer timnas Wales, meski memahami rasa duka yang mendalam atas kepergian Speed.
"Jelas ini sangat berarti buat saya. Di sisi lain, saya seperti terbang ke langit ketujuh, tapi Gary teman dekat saya dan saya merasa sedikit bersalah meski ketika membahas tawaran pekerjaan ini," tukasnya.
"KIta lihat saja apa yang terjadi nanti. Mudah-mudahan semuanya lancar dan saya akan menjadi orang paling bahagia dengan mendapatkan pekerjaan itu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar