PARIS – Prancis yang bertempat di Grup D Euro 2012 bersama Inggris, tentu akan melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan seterunya itu. Terlebih jika terdapat problem internal di skuad Tiga Singa, Tim Ayam Jantan takkan segan memanfaatkannya.
Bagai di era pertengahan, Inggris dan Prancis selalu terlibat konflik, mulai zaman Joan of Arc (Jeanne d’Arc) kontra Raja Henry VI, hingga era Didier Deschamps vs Paul Gascoigne.
Inggris dan Prancis ternyata kembali bertemu di Piala Eropa edisi ke-14, yang berada di Gurp D, juga bersama dua tim lainnya, Swedia dan Ukraina. Dua tim lainnya bisa dibilang hanya akan menjadi pelengkap.
Swedia hanya akan diwaspadai karena eksistensi Zlatan Ibrahimovic, sementara Ukraina hanya karena berstatus tuan rumah. Sementara Inggris dan Prancis bakal menjadi rival utama untuk lolos ke perempat final sebagai juara grup.
Namun kondisinya sekarang, St. George’s Cross tengah bermasalah terkait kasus yang menimpa sang skipper, John Terry. Banyak yang menilai, sanksi untuk Terry jangan hanya pencopotan ban kapten, tapi juga sanksi dilarang dibawa serta ke Ukraina-Polandia.
Problema tersebut disinyalir akan menjadi penghambat Inggris, musim panas mendatang. Terlebih jika ada silang pendapat di antara personel skuad. Prancis pun tak segan untuk mengambil keuntungan untuk menjatuhkan seterunya itu, atau bahkan berharap Inggris tersingkir di babak grup.
Salah satu yang berharap seperti itu adalah Marcel Desailly, mantan kapten Chelsea dan timnas Prancis. Meski pernah mengais karier di Inggris, bukan berarti Desailly tak berharap Prancis mampu mengambil kesempatan tersebut.
“Saya orang Prancis dan jika anda punya masalah dengan media dan internal tim nasional anda, kami tentu akan berusaha mengambil keuntungan itu musim panas nanti,” tutur Desailly, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (7/2/2012).
Randy Wirayudha - Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar